Keistimewaan dan Keutamaan Istighfar
Sudahkah hari ini kita beristighfar sebagaimana Rasulullah SAW beristighfar ?
saudaraku….
Manusia tak luput dari kesalahan, baik vertikal maupun horizontal. vertikal berarti seorang hamba terhadap Tuhannya, dan horizontal berarti terhadap sesama manusia.
Manusia tak luput dari kesalahan, baik vertikal maupun horizontal. vertikal berarti seorang hamba terhadap Tuhannya, dan horizontal berarti terhadap sesama manusia.
Manusia memang diciptakan dalam keadaan lemah. tapi, ia diberi kemampuan oleh Allah untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Sebagai manusia, Nabi Adam as sempat tergoda oleh rayuan iblis untuk mendekati buah khuldi yang dilarang Allah swt.
Namun, karena Adam AS tidak terlena dengan kesenangan sesaat, ia kembali pada fitrahnya. Adam bertobat kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang tobat ini,” Setiap anak Adam adalah pernah bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat,” (HR.Bukhori).
Salah satu jalan untuk memohon ampunan-Nya adalah istighfar. Istighfar berasal dari kata istaghfara, yastaghfiru, dan kata dasarnya adalah ghafara yang artinya tutup. Secara bahasa, istighfar artinya memohon perlindungan, pertolongan, ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut sehingga kembali kepada fitrah. Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Namun, karena Adam AS tidak terlena dengan kesenangan sesaat, ia kembali pada fitrahnya. Adam bertobat kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang tobat ini,” Setiap anak Adam adalah pernah bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat,” (HR.Bukhori).
Salah satu jalan untuk memohon ampunan-Nya adalah istighfar. Istighfar berasal dari kata istaghfara, yastaghfiru, dan kata dasarnya adalah ghafara yang artinya tutup. Secara bahasa, istighfar artinya memohon perlindungan, pertolongan, ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut sehingga kembali kepada fitrah. Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk beristighfar. Bahkan dalam banyak riwayat Rasulullah SAW beristighfar minimal 70 kali dalam sehari. Padahal, Nabi adalah ma’sum (dijamin suci dari dosa).
Suatu hari, seorang ulama tabi’in, Hasan Al Bashri, didatangi banyak orang untuk meminta nasehat. Diantara mereka, ada yang mengeluhkan sawah yang mengering. Kemudian, Hasan Al Bashri menyuruhnya beristighfar. Ada yang mengeluhkan kemiskinan, belum dikaruniai anak, dan persoalan lain. Namun Hasan Al Bashri lagi-lagi menyuruh mereka beristighfar.
Hal ini tentu membuat Ar-Robi’ bin Shabih bertanya,” Mengapa setiap kali engkau ditanya tentang segala persoalan, engkau menyuruh mereka beristighfar?’ Hasan Al Bashri menjawab,” sungguh, jawabanku ini bukan dari ku. tapi dari Allah SWT,” Beristighfarlah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan banyak harta dan anak-anakmu serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh:10-12).
Sumber : Republika
Keutamaan Sholat Dhuha
ebelum kita membaca Artikel tentang 6 Keutamaan Sholat Dhuha mari kita membaca Bismillahirrahmanirrahim ...
Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab; “Ya!
Rasul saw berkata lagi:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
sumber: http://www.cariaman.com
Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab; “Ya!
Rasul saw berkata lagi:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
sumber: http://www.cariaman.com
amalan-amalan yang dapat mendatangkan rezqi
1. memperbanyak istiqfar kepada Allah SWT
2. memperbanyak sedekah di jalan Allah SWT
3. memperbanyak silaturrohim
4. menjadi orang yang jujur dan amanah
5. meningkatkan taqwa kepada Allah SWT
6. meningkatka tawakal kepada Allah SWT
7. senang menghormati tamu
8. senantiasa berprasangka baik kepada Alloh SWT
9. menertibkan sholat tahajud berdoa di 1/3 malam yang akhir
selamat mengamalkan.......!!!
2. memperbanyak sedekah di jalan Allah SWT
3. memperbanyak silaturrohim
4. menjadi orang yang jujur dan amanah
5. meningkatkan taqwa kepada Allah SWT
6. meningkatka tawakal kepada Allah SWT
7. senang menghormati tamu
8. senantiasa berprasangka baik kepada Alloh SWT
9. menertibkan sholat tahajud berdoa di 1/3 malam yang akhir
selamat mengamalkan.......!!!